Minggu, 27 Juni 2010

Perbandingan Game Engine Ogre dengan Blender


Game Engine

Game Engine adalah system perangkat lunak yang dirancang untuk menciptakan dan pengembangan video game. Ada banyak mesin permainan yang dirancang untuk bekerja pada konsol permainan video dan sistem operasi desktop seperti Microsoft Windows, Linux, dan Mac OS X. fungsionalitas inti biasanya disediakan oleh mesin permainan mencakup mesin render ( “renderer”) untuk 2D atau 3D grafis, mesin fisika atau tabrakan (dan tanggapan tabrakan), suara, script, animasi, kecerdasan buatan, jaringan, streaming, manajemen memori, threading, dukungan lokalisasi, dan adegan grafik. Proses pengembangan permainan sering dihemat oleh sebagian besar menggunakan kembali mesin permainan yang sama untuk menciptakan permainan yang berbeda.


Engine bukanlah executable program, artinya engine tidak bisa dijalankan sebagai program yang berdiri sendiri. Diperlukan sebuah program utama sebagai entry point atau titik awal jalannya program. Pada C++, entry point-nya adalah fungsi ‘main().’ Biasanya program utama ini relatif pendek. Game engine adalah program yang ‘memotori’ jalannya suatu program game. Kalau game diilustrasikan sebagai ‘musik’ yang keluar dari mp3 player, maka engine adalah ‘mp3 player’ dan program utama adalah ‘data mp3’ yang dimasukkan ke dalam mp3 player tersebut. Dengan adanya engine, waktu, tenaga dan biaya yang dibutuhkan untuk membuat game software menjadi berkurang secara signifikan. Beberapa game dengan jenis dan gameplay yang hampir sama bisa dibuat dengan sedikit usaha bila terlebih dulu dibuat engine-nya. Setelah engine diselesaikan, programmer hanya perlu menambahkan program utama, memakai resources (objek 3D, musik, efek suara) yang baru, dan, jika benar-benar dibutuhkan, sedikit memodifikasi engine sesuai kebutuhan spesifk dari game yang bersangkutan. Program game engine seluruhnya berorientasi objek. Dia lebih bersifat reaktif daripada prosedural. Sulit untuk menggambarkan engine secara keseluruhan dalam flow-chart, karena alur program bisa diatur sesuai dengan keinginan pemakai engine, yaitu game programmer.



Ogre 3D vs Blender 3D

Ogre 3D

Ogre 3D singkatan dari Object-Oriented Graphics Rendering Engine. Merupakan engine untuk rendering grafikal yang Open Source. Ogre ini bersifat hanya sebagai plug-in yang ditanam umum menambahkan librarybya yang merupakan sebagai perender yang tangguh dan banyak orang bilang ini sebagai game engine. Berdasar dari FAQ(Frequently Asked Question) dari Ogre 3D wiki, Ogre sebenarnya bukan Game Engine tetapi hanya merupakan Graphic Engine. Namun, Ogre 3D dapat dengan mudah disatukan dengan library lain untuk membuat game. Dibuat oleh beberapa orang dari tim dari sebuah komunitas. Para developernya : Steve ’sinbad’ Streeting, Brian ‘praetor’ Johnstone, Assaf Raman, Holger ‘CABAListic’ Frydrych, Dave ‘masterfalcon’ Rogers, Noam ‘Noman’ Gat, Nir Hasson dan beberapa anggota lain yang sudah keluar/pensiun dari tim tersebut. Ogre ini dapat di-jalankan menggunakan beragam jenis hardware (support 3D) tentu dengan performa yang berbeda juga.

Contohnya,

· NVidia: Geforce2 atau lebih baru, Geforce 4(non-mx) (disarankan yang lebih baik)

· ATI: Radeon 7500 or higher required, Radeon 9600 (disarankan yang lebih baik)


Library Graphic yang dapat bekerja dengan Ogre disarankan menggunakan minimal OpenGL versi 1.2.1 dan OpenGL ES 1.1. Dalam menjalankan Ogre harus memiliki dasar pemrograman yang pastinya dimiliki seorang Programer. Terutama pengetahuan dalam penggunaan Bahasa C++ akan memberikan kemudahan dalam penggunaan Engine Ogre. Sesuai tipe Ogre yang Object Oriented. Dalam penggunaanya Ogre harus menggunakan Language Binding. Beberapa diantaranya : Python-Ogre (Ogre Wrapper dengan Python), Ogre4j (Ogre Wrapper dengan Java), MOGRE (Ogre Wrapper untuk .NET – C# dab VB.NET.

Library yang dibutuhkan agar kita dapat membuat game diantaranya : Sound, Networking, Input, Collision. Ogre tidak langsung dimuat dengan libarary tersebut. Meskipun Ogre memilki interface yang memudahkan pembuatan dan penggabungan dengan aplikasi yang sudah ada. Ogre tidak hanya terhenti dalam platform spesifik berdiri sendiri untuk pembuatan game. Format file yang support dengan Ogre 3D : .bsp Quake bsp file, .shader Quake 3 shader file, .ttf True type font file, .png, .tga, .jpg, .raw, .gif, .dds (format grafis gambar), .cg Cg shader file, .asm Assembly shader file, .zip, .xml XML file, .xsd XML schema file (menunjukan beberapa file Ogre base-nya XML), .log Text output file used untuk debug dan memori.

OGRE pada umumnya hanya sebagai graphic rendering engine bukan complete game engine. Tujuan utamanya dari OGRE adalah untuk memberikan solusi umum untuk grafis rendering. Dengan kata lain fitur OGRE hanya khusus menangani vector & matrix classes, memory handling, dan lain-lain. Namun hal ini hanya merupakan tambahan saja. Ini bukanlah salah satu dari semua solusi dalam istilah game development / simulasi karena OGRE tidak menyediakan audio / physics support, oleh karena itu kita masih menggunakan beberapa library lain untuk GUI, sound, dll. Hal ini menjadi salah satu dari kelemahan OGRE.

Dibalik kelemahannya tersebut, tentu saja OGRE juga punya di antaranya adalah kemampuan grafis dari engine ini, yaitu bisa memberikan para developer sebuah kebebasan untuk menggunakan physics apapun, input, audio, dan library lainnya. OGRE memberikan para tim development untuk fokus pada graphics daripada beberapa sistem-sistem yang ada dalam game development. OGRE dapat mensuport OIS, SDL, CEGUI libraries, dan juga Cg Toolkit. Sekarang ini OGRE adalah publish dibawah dua lisensi / lisensi ganda, yaitu LGPL & OUL. Maka sekarang ini para publish tersebut membuka OGRE sebagai free / open-source software.


Blender 3D


Blender 3D adalah software gratis yang bisa anda gunakan untuk modeling, texuring, lighting, animasi dan video post processing 3 dimensi. Blender 3D yang merupakan software gratis dan open source ini merupakan open source 3D paling populer di dunia. Fitur Blender 3D tidak kalah dengan software 3D berharga mahal seperti 3D studio max, maya maupun XSI.

Dengan Blender 3D anda bisa membuat objek 3D animasi, media 3D interaktif, model dan bentuk 3D profesional, membuat objek game dan masih banyak lagi kreasi 3D lainnya.

Blender 3D memberikan fitur – fitur utama sebagai berikut :

1. interface yang user friendly dan tertata rapi.

2. tool untuk membuat objek 3D yang lengkap meliputi modeling, UV mapping, texturing, rigging, skinning, animasi, particle dan simulasi lainnya, scripting, rendering, compositing, post production dan game creation.

3. Kualitas arsitektur 3D yang berkualitas tinggi dan bisa dikerjakan dengan lebih cepat dan efisien.

4. Dukungan yang aktif melalui forum dan komunitas

5. File Berukuran kecil

6. gratis


Keuntungan :

Kelebihan yang dimiliki Blender adalah dapat membuat game tanpa menggunakan program
tambahan lainnya, Karena Blender sudah memiliki “Engine Game” sendiri dan menggunakan “Python” sebagai bahasa pemograman yang lebih mudah ketimbang menggunakan C++,C, dll.

Blender menggunakan “OpenGL” sebagai render grafiknya yang dapat digunakan pada
berbagai macam “OS” seperti Windows, Linux dan Mac OS X. Gambar berikut merupakan sebuah “screenshot” dari salah satu project game yang dibuat menggunakan Blender
Sekarang ini Blender merencanakan sudah mengeluarkan versi yang terbarunya, yaitu Versi 2.49
yang lebih ditujukan untuk pembuat game. Karena Versi ini memiliki fitur-fitur baru yang dirancanguntuk membuat tampilan game yang lebih realistis dari pada versi sebelumnya.

Blender 2.49 memiliki fitur baru seperti :
* Video Texture
* Real-time GLSL Material
* Game Logic
* Bullet SoftBody
* Python Editor
* Multilayer Textures
* Physics
* Render Baking dan Normal Mapping dan masih banyak yang lainnya.
* Composite Adalah tempat menambahkan efek visual seperti pada gamabar berikut.

Untuk membuat game di Blender telah disediakan kemudahan oleh blender tanpa harus menggunakan “script” sedikitpun.

Kerugian :

Adapun kekurangan pada Blender, untuk penguasaannya sangat membuntuhkan waktu lama karena memang agak sulit dipahami terutama pada GUI nya.


Kesimpulan :

-Ogre sangat baik dalam grafis(mesin grafis) dan lebih mudah dipahami dalam GUInya tetapi untuk membuatnya harus menggunakan script.

-Untuk membuat game di Blender telah disediakan kemudahan oleh blender tanpa harus menggunakan “script” sedikitpun tetapi sangat susah dipahami pada bagian GUInya


ref :


-http://www.ogre3d.org/wiki/index.php/GetStarted
-http://www.ogre3d.org/wiki/index.php/Brief_history_of_OGRE
-http://id.wikipedia.org/wiki/Blender_%28perangkat_lunak%29
-http://www.pusatgratis.com/software/software-desain/membuat-animasi-3d-dengan-blender-3d.html