Selasa, 29 Maret 2011

Macromedia Direcor


Pengenalan Macromedia Director

1. SEJARAH

Macromedia adalah sebuah perusahaan perangkat lunak yang bergerak di bidang grafis dan pengembangan web. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1992 dan telah berkembang pesat pada tahun 1990-an dan 2000-an. Pada Desember 2005 Macromedia diakuisisi salah satu perusahaan saingannya, Adobe Systems, tetapi Adobe sementara ini masih tetap menggunakan nama Macromedia pada sejumlah programnya.

Macromedia didirikan pada tahun 1992 melalui merger antara Authorware Inc. (perusahaan pembuat Authorware) dan MacroMind-Paracomp (perusahaan pembuat Macromind Director). Hingga pertengahan 1990-an, Macromedia Director yang digunakan untuk memproduksi CD-ROM dan kios-kios informasi masih merupakan produk unggulan Macromedia, namun seiring meningkatnya popularitas World Wide Web Macromedia menciptakan Shockwave, sebuah plugin Director bagi penjelajah web serta pada tahun 1996 mengakuisisi dua perusahaan berorientasi web, FutureWave Software (yang membuat FutureSplash Animator - yang kemudian berkembang menjadi Flash) dan iBand Software (pembuat perangkat lunak authoringHTML - yang digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan Dreamweaver).

Tahun 2001 Macromedia mengakuisisi Allaire, yang mengembangkan ColdFusion sebelum pada akhirnya pada tahun 2005 Macromedia sendiri dibeli oleh Adobe.

Macromedia Director dengan Lingo script-nya merupakan paket software authoring multimedia yang sangat powerful yang bisa digunakan, baik pada sistem operasi Windows maupun Macintosh, yang dalam hal ini berarti cross platform. Pada saat modul ini dibuat, banyak yang beranggapan bahwa Director hanya sekadar sofware untuk membuat presentasi dinamis. Lebih dari itu, dengan Director kita bisa membuat movie multimedia (hasil karya multimedia yang kita buat dengan Director) dengan memanipulasi media elemen, yang disebut cast member atau script Lingo. Mulai dari movie sederhana seperti animasi gambar sampai movie yang kompleks seperti chat online, video ataupun game yang bisa dikemas dalam format aplikasi atau shockwave untuk digunakan di web atau aplikasi yang siap pakai dalam hard disk, DVD atau CDROM.

2. Kebutuhan Sistem

Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya kita melihat dahulu kebutuhan minimum

hardware dan software untuk bisa menjalankan Director pada sistem Windows.

• Prosessor: Intel Pentium 111 450 MHz (atau yang lebih tinggi)

• Sistem operasi: Windows 9x, 2000 atau Windows XP

• Memori: Minimal 64 MB RAM (lebih dianjurkan 128 atau 256)

• Hardisk: Sekitar 100 MB ruang hard disk kosong

• VGA Card: 16 MB

• Monitor: 256 color dan Resolusi 800 x 600

• Browser: Internet Explorer 4.0 (atau yang lebih baru), Netscape Navigator 4.0 (atau

yang lebih baru)

• Renderer: DirectX 7.0 atau OpenGL 1.0

• CD-RW: untuk merekam movie ke VCD atau CD Interaktif

• Speaker


3. Persiapan

Sebelum mempraktekkan tutorial selanjutnya, sebaiknya software Macromedia Director telah di Install terlebih dahulu. Saat menulis modul ini, telah sampai pada versi 2004 MX (dapat disebut juga Macromedia Director versi 10).

Alasan menggunakan Macromedia Director Macromedia Director MX 2004 :

1. Mempunyai interface dan perintah yang sama seperti versi sebelumnya (versi 7, 8 dan 8.5). sehingga pengguna Macromedia Director dengan versi rendah dapat menggunakan modul ini

2. Kemampuan Macromedia Director MX dibandingkan dengan versi MX 2004 tidak terlalu prinsip.

3. Meskipun rekan anda menggunakan Macromedia Director versi MX 2004 atau lebih tinggi, tetap dapat dibuka / open di Macromedia Director MX atau lebih rendah.

4. Efiensi : memori yang digunakan di Macromedia Director 2004 MX jauh lebih besar dibandingkan Macromedia Director MX. Sehingga saat pembuatan dan menjalankan pekerjaan multimedia kita terasa lebih berat dan lambat

5. Dapat berjalan baik / compatible di semua sistem operasi seperti Windows 9x, ME, 2000 dan XP Home / Professional, sedangkan Macromedia Director versi 8.5 ke bawah akan bermasalah pada long file name Cast Member bila dijalankan di Windows XP.

6. Compatibel / cocok dipadukan dengan Macromedia Flash MX. Animasi dan script (umumnya) pada Macromedia Flash dapat diimport dan berjalan tanpa masalah di Macromedia Director.

7. Mulai Macromedia Director versi 8.5, ditambah kemampuan 3 Dimensi dengan engine DirectX dan OpenGL yang biasa dipakai untuk Game 3D saat ini. Untuk anda yang mempunyai VGA Card merk Nvidia kelas GeForce lebih optimal dengan engine OpenGL. Untuk pemakai ATI kelas Radeon engine yang cocok dan optimal adalah DirectX.


4. Istilah User Interface pada Director

Tampilan kerja / User Interface Macromedia Director menggunakan istilah seperti pada dunia perfilman atau sinetron, antara lain sbb:

Stage : Tampilan untuk menunjukkan hasil tata letak objek pada pada waktu (frame) tertentu. Analoginya seperti tampilan di layarTV / Panggung Pertunjukan

Score untuk mengatur urutan objek yang akan tampil agar sesuai cerita/naskah, analoginya seperti storyboard dan storyline. Di Score inilah kita menentukan mana yang tampil terlebih dahulu dan mana yang akan tampil belakangan.

Cast member : untuk menampung objek apa saja yang siap dan bisa ditampilkan. Analoginya seperti artis yang sedang menunggu giliran tampil di panggung atau berbeda untuk menghemat jumlah pemain (Cast Member).

Panel Property Inspector untuk mengatur sifat/parameter yang ada pada objek. Setiap objek mempunyai keistimewaan sendiri. Analoginya seperti artis yang mempunyai sifat dan kemampuan yang khusus dan berbeda dengan artis lainnya.

Sprite adalah istilah yang diberikan pada cast yang telah ditempatkan pada suatu frame score.

Director : Pengarah Cerita / Sutradara

5. Teknologi

Film yang menarik salah satunya adalah memiliki karakter pemain yang berbedabeda, ada yang baik, jahat, lucu, seram, misterius, romantis dll. Contohnya film James Bond dan Star Trek. Sebelum akting / tampil di camera, Sutradaranya harus mengenali sifat dan kemampuan aktor / pemain yang akan disertakan dalam Filmnya agar sesuai dengan cerita yang diharapkan.

Begitu pula dalam software CD-Interaktif. Sutradara dalam pembuatan proyek multimedia, Macromedia Director adalah sutradaranya. Dia dapat mengikutsertakan/import pemain-pemain yang berbeda karakter untuk proyek multimedia, seperti :

Photoshop adalah pemain/aktor dengan kemampuan luas di imge format bitmap. Dia cocok untuk membuat tampilan background, foto dan efek grafis statis.

3D Studio Max adalah pemain / aktor yang mempunyai kemampuan menampilan objek secara 3 Dimensi sekaligus menganimasikannya.

MP3 & Audio Files lain : Background musik akan dapat membangkitkan perasaan dan emosi pendengarnya. Oleh karena itu kualitas dan jenis musik akan sangat berpengaruh proyek multimedia anda.

Flash : Kemampuannya menampilan gambar dengan format vector sangat menghemat ruang dan menjaga kualitas gambar, sehingga gambar dapat diperbesar tanpa Batas dan tidak pecah. Kemampuan Ian seperti animasi, web link dan tombol, banyak dipakai para web designer. Meskipun Macromedia Flash dapat pula sebagai Sutradara, namun dia tetap tidak dapat mengimport file Director. Sedangkan Macromedia Director dapat mengimport file Flash (*.swf). Dengan demikian, untuk urusan multimedia interaktif, penulis memposisikan Macromedia Director sebagai sutradara, sesuai namanya: Director!.

Video (*format MPG, AVI dan MOV). Bila anda menggunakan Macromedia Flash untuk mengimport file Video tersebut, akan sangat terasa penurunan performa scat video dijalankan. Lagipula harus terinstall Quicktime terlebih dahulu di komputer anda. Untuk urusan Video dengan format tersebut, Macromedia Director dapat menjalankannya dengan lancar tanpa masalah, meski dijalankan di komputer sekelas Pentium I (satu) sekalipun!

6. Antarmuka Director

Antarmuka Director didesain seperti metaphor movie, yaitu setiap proyek yang kita buat bisa dibayangkan seperti sebuah film, dengan pemain, score, dan stage dan seorang director (Anda sebagai sutradaranya). Metaphor Director dibangun oleh banyak window yang disebut juga sebagai panel. Biasanya kita akan bekerja pada empat window utama pada areal kerja Director, yaitu stage, cast, score dan property inspector selain control panel.

7. Sekilas Tentang Tipe-Tipe Window

Pada Director, terdapat dua jenis window, yaitu document window dan tool window. Document window digunakan untuk membuat atau mengedit isi movie, sedangkan tool window digunakan untuk menampilkan atau mengubah property isi movie. label 1.1 menunjukkan contoh document window dan tool window.









<!--[if gte mso 9]> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4

7.1. Stage

Stage merupakan "layar" tempat movie dibuat dan dimainkan, sedangkan daerah yang berwarna agak abu-abu disebut backstage area. Saat movie dimainkan user hanya bisa melihat daerah stage, selain itu ada zoom menu yang berfungsi sama seperti navigator magnifier

7.2. Score

Score Window pada director berisi informasi tentang kapan dan dimana setiap cast member akan ditampilkan pada stage, bisa juga disebut sebagai timeline. Score mengatur dan mengontrol isi movie setiap saat dalam sekumpulan baris yang dinamakan channel dan kolom-kolom yang berisi frame. Satu frame dalam movie mewakili satu unit waktu tertentu, juga terdapat garis merah vertikal yang dinamakan playback head yang bisa diseret maju atau mundur diantara frame-frame yang ada


Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4

Channel-channel yang ada pada score,yaitu effects channel, sprite channel, marker dan playback head. Secara default, hanya sprite channel yang ditampilkan, sedangkan effect channel ditampilkan dengan mengklik pada icon show/hide effects channel $ yang terletak pada bagian kanan atas score.

Effects channel digunakan untuk menambahkan efek-efek pada frame-frame tertentu yang terdiri atas 6 effects channels, yaitu :

· Transition Channel : digunakan untuk membuat animasi singkat yang dimainkan diantara frrame-frame

· Palette Channel: menentukan warna yang tersedia untuk movie yang dibuat. Ini sangat berguna untuk custom atau movie yang mempunyai elemen dengan warna dibawah 8 bit.

· Tempo Channel : channel yang digunakan untuk menginisialisasi kecepatan, menentukan kecepatan movie saat dimainkan, melakukan pause movie sampai tombol mouse diklik user

· Sound 1 & 2 Channel : Channel yang kita gunakan untuk memasukan musik, efek suara dan suara ke movie

· Behavior/script Channel: untuk meletakan script ke frame tertentu dalam movie. Frame script berguna untuk menambah interaktifitas pada sebuah movie

· Marker channel yang biasa digunakan pada beberapa behavior dari library palette, juga dalam script lingo digunakan untuk menunjukan play head pada frame tertentu sesuai dengan posisi merker tersebut. Untuk menghapus marker, pilih marker yang ingin dihapus dan seret keatas atau ke luar score


7.3 Cast Window

Cast Window merupakan tempat anda menampilkan sejumlah media elemen pada movie yang dibuat, sama seperti pada movie sebenarnya. Cast window berisi semua elemen yang kita gunakan dalam membuat movie seperti text, gambar, video, suara, behavior atau script.





ref : http://id.wikipedia.org/wiki/Macromedia