Minggu, 25 April 2010

Teknologi Game


Zaman dulu orang memainkan game hanya pada dunia nyata. Main petak umpet, main gundu, main sepak bola dan lain-lainnya itu dikerjakan di dunia nyata. Orang belum berfikir bagaimana caranya memainkan permainan tanpa kondisi fisik lelah.
Namun, semuanya sudah berubah dewasa ini. Banyak teknologi game yang dapat dimainkan hanya dengan cara pemainnya duduk manis dirumah dan hanya melihat ke arah TV atau monitor. Mulai dari anak-anak sampai orang tua pun sering memainkan game didunia maya.
Saya mengenal game yaitu pada zaman Nintendo dulu yang dibelikan orang tua saya. Untung saya dulu dibelikan, jadi saya kenal game itu dari kecil.
Tetapi denga
n banyaknya orang main game itu apakah semuanya tahu apa itu pengertian game????

Pengertian Game di komputer
Game merupakan permainan komputer yang dibuat dengan teknik dan metode animasi. Atau sebuah permainan interactive yang membutuhkan komputer untuk bermain. Program komputer menerima input dari si pemain melalui pengendali dan menampilkan lingkungan buatan melalui TV atau layar monitor.
Jika dahulu game hanya menjadi monopoli anak kecil, lain halnya dengan yang terjadi sekarang. Kini sud
ah bukan hal aneh lagi jika seorang ayah dapat duduk berjam-jam bersama anaknya dalam adu kecepatan sebuah game. Dan inilah yang terjadi saat ini, game bukan monopoli anak kecil lagi.Oleh karena itu game saat ini sudah bisa dibilang sebagai mainan universal. Mulai dari balita, anak muda sampai dengan orang dewasa pun sudah tidak merasa asing lagi dengan yang namanya game. Jika dahulu orang mungkin hanya mengenal GameWatch atau pun GameBoy, kini orang dapat memilih beragam media permainannya. Untuk bermain game, saat ini kita tinggal memilih, ingin memakai komputer desktop saja (PC) atau melalui laptop, atau dapat juga melalui perlengkapan game pabrikan seperti PlayStation atau Xbox. Bahkan saat ini PlayStation juga telah mengeluarkan perlengkapan game-nya tersebut dalam versi personal, yang disebut PSP. Sepintas, PSP sendiri mungkin mengingatkan kita pada era GameBoy, dimana sebuah game dapat dimainkan dimana pun melalui sebuah alat yang ukurannya hanya agak lebih besar dari sebuah handphone. Perlengkapan pendukung permainan yang ditawarkan pun sekarang sangat beragam, mulai dari mouse & keyboard standart, QuickCam, headset, joystick, gamepad, racing wheel, PlayGear, dan lain sebagainya.




Seolah ingin semakin dapat terserap dengan baik oleh semua kalangan usia, game pun dibuat dengan berbagai tingkat kesulitan. Mulai dari level ‘Beginner’ sampai dengan ‘Advance’-pun dibuat untuk disesuaikan dengan tingkat kemahiran si pemain. Kalau sudah begini, maka game-pun mungkin juga sudah dapat dimainkan oleh balita hingga orang dewasa. Masing-masing telah dibuatkan porsi permainan mereka.Masih tentang porsi permainan, tidak hanya tingkat kesulitan saja yang disediakan secara beragam. Tipe permainan sendiri juga disediakan secara beragam. Mulai dari ‘career’ atau yang bersifat karir personal, hingga yang bersifat kompetisi dimainkan dengan banyak kompetitor atau musuh juga ada. Dan yang semakin menarik lagi dari perkembangan game adalah sifat personalisasi. Entah itu dalam jenis game balapan, perang hingga sepakbola, setiap pemain dimungkinkan untuk mendandani mobil, atau mengatur siasat perang, atau juga menyusun team atau kesebelasan sesuai dengan keinginan mereka sendiri. Hal yang sangat luar biasa, karena pemain diijinkan untuk mempersonalisasikan diri mereka dalam setiap game yang dimainkan. Hal ini semakin mendekatkan imajinasi pemain ke dalam bentuk real virtual sebuah game.

Video game seringkali disalahkan sebagai penyebab semua hal yang berbau negatif, mulai dari kekerasan hingga obesitas. Namun studi terbaru justru menunjukkan manfaat sehat dari bermain video game yang mungkin bisa jadi alternatif untuk mengisi waktu liburan. Bermain video game bisa meningkatkan ketajaman dan kecepatan berpikir.

Rolf Nelson, seorang profesor psikologi dari Wheaton College, Norton, Massachusetts menyebutkan bahwa video game bisa mempertajam kemampuan berpikir dan kecepatan berpikir dan meningkatkan sisi kognitif (kepandaian) otak, terutama untuk game yang bersifat action dan puzzle. Studi yang dimuat dalam Journal Perception itu melibatkan 20 orang siswa dan dilakukan dengan cara memberikan permainan video game selama sejam atau lebih. Sebelum dan sesudah bermain video game, para partisipan diminta untuk melakukan tes kecerdasan untuk mengetahui efek bermain video game terhadap fungsi otak. Dan hasilnya memang terjadi peningkatan fungsi otak pada bagian- bagian tertentu. "Bermain game yang membutuhkan tingkat perhatian dan fokus visual yang cepat dan gerakan motorik yang tepat bisa meningkatkan kecepatan dan akrasi dalam berpikir," jelas Nelson seperti dilansir Healthday, Senin (28/12/2009).
Serupa dengan penelitian yang dilakukan Nelson, sebuah studi yang dilakukan oleh Daphne Bavelier dari University of Rochester, New York juga menyebutkan bahwa para pemain videogame punya kemampuan koordinasi yang baik, mulai dari mata hingga tangan. Mereka juga diketahui punya kemampuan memproses sesuatu hal yang bersifat visual dengan cepat, mental yang lebih kuat dan kemampuan mengingat yang lebih baik.

Namun perlu studi lebih lanjut sebelum menjadikan video game sebagai bagian dari kegiatan terapi otak terutama bagi anak-anak. Meski punya manfaat dalam mengembangkan beberapa keahlian, namun bermain video game bisa menggantikan kegiatan fisik dan mempengaruhi perkembangan mental khususnya anak-anak. Untuk itu orang tua harus berperan aktif dalam memberikan jadwal bermain video game bagi anak agar tidak berlebihan. "Jadi mulai sekarang tak perlu melarang anak bermain video game. Sebaik-baiknya strategi adalah dengan menyeimbangkan antara kegiatan fisik, latihan otak dan interaksi sosial. Seseorang yang bisa menyeimbangkan itu semua akan berkembang menjadi seseorang yang hebat," ujar Nelson.



referensi :

-detik.com

www.dluvux.com/2010/03/manfaat-bermain-game.html

1 komentar: